Minggu, 20 Februari 2011

Mengapa Bergereja?

Aku bersukacita, ketika dikatakan orang kepadaku 
"Mari kita pergi ke rumah Tuhan. 

Mazmur 122:1

Dapatkah kita menjadi orang kristen tanpa mengetahui apa arti gereja? jngn terkejut jika jawabanya, ya. biasa saja. itu mungkin terjadi seorang pelajar yang tak mau pergi sekolah. seperti seorang serdadu yang tidak mau bergabung dengan pasukan. Seorang warga negara yang tidak membayar pajak atau menggunakan hak pilihannya. seorang salesman yang tidak punya pelanggan. seorang peneliti yang tidak punya lembaga yang menaungi. Seorang pengusaha di sebuah pulau   tanpa penghuni. Seorang penulis tanpa pembaca. Seorang musikus tanpa penonton. Suami atau istri tanpa keluarga. Pemain bola tanpa tim. Ilmuwan yang tidak membagi hasil temuannya. Burung tanpa sarang.

Nah, bagaimana pendapat Anda tentang orang-orang diatas? Kita mungkin saja bisa menggantikan khotbah dengan membaca buku, bisa menggantikan pujian dan menyanyi sendiri, kita bisa berdoa sendiri, tapi tidak ada yang bisa menggantikan persekutuan secara langsung di gereja. Mengapa? Karena kita butuh orang lain untuk membangun diri kita. Kita butuh wadah yang dapat mengajarkan dan melatih diri kita menjadi tentara-tentara Allah. Bisakah kita bayangkan jika kita hanya menyendiri dan tidak bergaul dengan orang lain? Menjadi orang seperti apakah kita? Tentu kita akan menjadi pribadi yang tidak sehat, bukan?

Ibrani 10:25 pun jelas mengingatkan, "Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasehati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat." Ingatlah bahwa gereja tidak terdiri dari orang-orang yang lebih baik daripada yang lainnya, tapi gereja terdiri dari orang-orang yang ingin menjadi lebih baik daripada keadaan mereka yang sekarang. Jadi, meski ada kalanya mungkin kita tidak puas dengan kondisi gereja, tetap miliki komitmen pada sebuah gereja dan berusahalah untuk semakin dan saling membangun serta berbuah. 

By : Imelda


0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Eagle Belt Buckles