Jumat, 09 Desember 2011

Renungan Natal - Perjalanan Orang Majus

Apakah kamu pernah melakukan perjalanan jauh? Barangkali kamu pernah diajak orang tuamu pergi keluar kota atau keluar pulau atau bahkan keluar negeri. Mungkin dengan mengendarai mobil atau bus selama berjam-jam, atau naik kapal atau pesawat terbang? Pada saat melakukan perjalanan jauh, barangkali kita sering bertanya, "Apakah masih jauh? Apakah sudah sampai?" Kita ingin sekali bisa cepat sampai tujuan.

Pastilah itu juga yang dirasakan oleh orang-orang Majus. Mereka datang dari negeri timur menuju ke Betlehem. Jarak yang harus mereka tempuh sangatlah jauh. Kendaraan yang mereka gunakan tentunya unta yang tidak bisa secepat pesawat terbang. Belum lagi mereka harus melewati padang gurun yang sangat panas saat siang dan hawanya sangat dingin kalau malam. Barangkali mereka harus meninggalkan keluarganya di rumah, mengeluarkan biaya yang tidak sedikit untuk biaya perjalanan, dan menghadapi berbagai bahaya dan rintangan.

Namun orang-orang Majus itu mau melakukannya. Kenapa, ya??? Mengapa mereka mau capek-capek menempuh perjalanan jauh hanya dengan tuntunan bintang? Karena mereka ingin bertemu dengan Raja yang baru dilahirkan, Dialah bayi Yesus. Tentu saja bagi mereka, bertemu dengan Anak Allah jauh lebih penting daripada apapun juga. Jadi, meskipun perjalanannya sulit dan melelahkan, mereka tetap mau melakukannya. Bagaiman dengan kita??? kadang-kadang bukankah kita mudah sekali merasa malas datang ibadah dengan alasan capek? Kita juga kadang-kadang tidak berdoa dengan alasan sudah mengantuk. Seharusnya kita belajar dari semangat orang Majus. Meskipun letih dan sukar, namun mereka mau melakukannya demi bertemu dengan Tuhan Yesus.

Dikutip dari Spirit Junior

Kamis, 08 Desember 2011

Renungan - Pensil

Jagoan Kristus, mengapa kita dapat menulis dengan menggunakan pensil? Nah, simak baik-baik penjelasan berikut ini. Di dalam pensil terdapat grafit. Grafit adalah salah satu jenis mineral yang berwarna hitam. Mineral ini banyak ditemukan di bebatuan pada pegunungan. Grafit mengandung unsur karbon dan bersifat lunak. Tulisan yang timbul jika kita menggunakan pensil disebabkan oleh grafit tadi.

Sebaiknya, apakah yang kita lakukan jika kita salah menulis di kertas? Tentu saja kita akan menghapusnya dengan penghapus. Penghapus terbuat dari material keras seperti karet. Nah, karet penghapus itu keras maka friksi (gesekan) yang ditimbulkan  adalah tinggi jika didorong  di atas kertas. Itulah sebabnya partikel grafit yang lunak mudah dihilangkan dengan menekan karet penghapus di atas tulisan.

Jagoan Kristus, jika kita sering diejek, ditertawakan dan dihina tanpa alasan, segera hapus kesalahan si pengejek. Artinya kita harus segera mengampuni kawan, saudara, keluarga, guru, atau orang lain yang suka mengejek kita. Jangan menyimpan kemarahan karena nanti dapat menimbulkan akar pahit. Jika kita terus menyimpan kesalahan orang, kita akan menjadi seorang pedendam. Sikap dan perbuatan seorang pendendam nantinya akan menyakiti diri sendiri dan orang lain. Lalu, bagaiman bila kita merasa disakiti orang lain? Bawalah permasalahan kita kepada Bapa di surga. Curahkan seluruh kesedihan dan kemarahan kita kepadaNya. Jangna berniat membalas dendam. Percayalah bahwa Tuhan sanggup membela kita. Ampunilah orang itu dan berdoalah agar ia bisa berubah. Dengan cara itulah kita meniru teladan Tuhan Yesus yang telah mengampuni kita.

Apabila kamu menjadi marah, janganlah kamu berbuat dosa; janganlah matahari terbenam, sebelum padam amarahmu dan janganlah beri kesempatan kepada Iblis. (Efesus 4 : 26 - 27).

Renungan Anak - Yesus Mengasihimu

Putri Alice dari Inggris mempunyai seorang anak perempuan yang terserang penyakit difteria. Karena penyakit ini sangat berbahaya, dan pada saat itu belum ada obatnya - maka para dokter mengingatkan Putri Alice agar tidak memeluk anaknya, sebab napas sang anak bisa membahayakan nyawa sang ibu. Pada suatu hari, tiba-tiba anak itu mengalami sesak napas dan tanpa memperdulikan nyawanya, Putri Alice memeluk dan menggendong anaknya supaya tidak mati lemas. Sambil tersenganl-sengal melawan maut, anak itu merintih, "Mama, Mama, ciumlah aku!" Dan Putri Alice pun mencium pipi putrinya dengan kasih sayang tanpa memikirkan keselamatannya. Benar juga, beberapa waktu kemudian Putri Alice terjangkit
penyakit difteria yang kemudian merenggut nyawanya.

Tuhan Yesus adalah Gembala yang baik. Ia selalu memelihara, menjaga, dan melindungi domba-dombaNya dari ancaman musuh. Bahkan Ia rela memberikan nyawanya demi keselamatan domba-dombanya.

Itulah kasih Tuhan Yesus kepada kita. Ia mengasihi kita lebih dari apapun. Tuhan Yesus telahmembuktikannya saat Ia rela mati di kayu salib. Untuk siapa Ia mengorbankan nyawaNya? Ia tidak ingin melihat kita binasa karena dosa-dosa yang telah kita perbuat. Itu sebabnya dengan darahNya, Ia telah menebus, mengampuni segala dosa dan menyelamatkan kita. Apa yang bisa kita perbuat untuk membalas kasih Tuhan Yesus kepada kita?
Percayalah kepada-Nya dan taatilah FirmanNya setiap saat.

Yohanes 10 : 11 "Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya".

Dikutip dari Spirit Junior

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Eagle Belt Buckles